Sinopsis film
Jauh di jantung kumuh Jakarta terletak sebuah rumah aman ditembus untuk pembunuh paling berbahaya di dunia dan gangster. Sampai saat ini, blok apartemen kumuh telah dianggap tidak tersentuh bahkan paling berani polisi. Berjubah di bawah penutup dari pra-fajar kegelapan dan keheningan, tim swat elit bertugas merampok rumah aman dalam rangka untuk mengambil menurunkan raja obat bius terkenal yang berjalan itu. Tapi ketika kesempatan pertemuan dengan pukulan pengintai menutupi mereka dan berita dari serangan mereka mencapai gembong narkotika, lampu gedung dipotong dan semua pintu keluar diblokir. Terdampar di lantai 6 dengan tidak ada jalan keluar, unit harus berjuang mereka melalui terburuk kota untuk bertahan misi mereka. Direktur Gareth Evans (Merantau) dan meningkatnya bintang seni bela diri Iko Uwais reuni dalam film aksi berbahan bakar adrenalin.
Berikut Video Trailer Film The Raid “Serbuan Maut”
The Raid film ACTION pertama Indonesia yang masuk Bioskop AMERIKA SERIKAT
#ReviwFilm
Sukses memenangkan Festival Film Toronto 2011, film "The Raid (Serbuan Maut)" rencananya akan diputar di bioskop Amerika Serikat dan 10 negara dunia lainnya, seperti Canada, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Australia dan lainnya.
Produser film The Raid Ario Sagantoro yang dihubungi okezone, Rabu (21/9/2011), sempat tidak percaya film yang dibintangi Iko Uwais (Peran utama pada film merantau) itu mendapat sambutan penonton. Bahkan sampai berhasil memikat Sony Pictures.
"Sebenarnya film ini juga ikut di festival Cannes, Prancis. Cuma saat itu finishing-nya belum selesai. Kita cuma kirim adegan-adegannya dan ternyata menarik distributor Sony Pictures," urainya.
Diceritakan lelaki yang akrab disapa Toro itu, kemenangan The Raid di festival Toronto diraih melalui kategori The Cadillac People's Choice Midnight Madness Award dan diumumkan pada Minggu 18 September 2011.
"Jadi film kita ini menjadi opening film Midnight Madness weekend. Dan setelah diumumkan pemenangnya, The Raid menjadi film pilihan penonton yang paling banyak ditonton. Itu apresisinya luar biasa. Banyak diperbincangkan media luar negeri," tuturnya bangga.
Film ini, diungkapkan Toro, sangat berbeda dari film action Amerika pada umumnya. The Raid unggul karena memamerkan keindahan koreografi silat yang dibuat sesempurna mungkin.
"Tidak ada fight cut cepat, benar-benar fight bebas. Karena kita ingin intensitas yang kita bangun begitu agresif. Mulai dari opening 100 menit tidak ada nafas buat penonton karena film ini fight-nya hidup atau mati. Kalau film Merantau kan kalah atau atau menang," tandasnya.
Sebagai warga Indonesia kita patut bangga atas prestasi apik yang di raih Indonsia dalam hal perfilman ini, maka dari itu, mulailah dari sekarang untuk lebih mencintai perfilman dalam negeri, karna masih banyak film indonesia yang tidak kalah seru dengan film eropa lainya.
4 KOMENTAR
Wuih.. asik tuh.. semoga kualitasnya sebagus film action luar negeri, semangat utk dunia perfilman indonesia! :D
ReplyDeleteiyaa nii, loncatan yang bagus dari dunia perfilman indonesia....
Deleteemang, nii semoga ini memberi angin segar buat perfilman di Indonesia.... #amienn
ReplyDeleteyuk mareee.....
ReplyDeleteTerima Kasih buat kalian yang udah mau ninggalin komentar. Nggak perlu nyepam atau tebar link buat dapat feedback dari gue. Cukup rajin kasih komentar gue pasti bakal kasih feedback balik. Kalian senang gue juga Senang, double deh senangnya ^^
Yang Ngetik -@Ichsanrmdhni