“ummm,
apa ya, kayaknya sih amplang”
“yaelah,
amplang mah disini juga banyak. Yang lebih Samarinda dong”
“apaan
yaa, youplang kali. Kan ada AMplang, mungkin ada YOUplang”
“….”
Ada banyak pertanyaan
yang terlontar waktu perkenalan dengan teman-teman baru di Universitas baru.
Pertanyaannya sih standart , biasanya seperti
ini,
“Asli
mana bro ?”
“Ummmm,
Samarinda”
“Wihh,
jauh tuh, Kalimantan kan ?”
“Heheh,
iya sih lumayan. Iya Kalimantan”
“Ehh
ia, Samarinda itu yang banyak lumpianya itu ya?”
“ITU
SEMARANG WOY!! SEMARANG. BEDA JAUHHH.”
Sebagai anak asli
Samarinda yang lahir, tumbuh dan besar disana. Gue sering sedih sendiri dengan
kota tercinta ini. Kesedihan ini bermula ketika gue harus merantau dan
meninggalkan kampung halaman. Bertemu orang-orang baru yang berasal dari tempat
yang berbeda-beda.
Kita sering bertukar
pikiran, sering bercerita mengenai kota asal kita. Ada yang dari Manado dan
bangga sekali dengan bubur Manadonya. Yang orang Padang juga nggak mau kalah, mereka
biasanya langsung buka google dan searching tentang “10 Makanan Ter-enak di dunia” Rendang langsung muncul di peringkat
paling atas. Sementara gue cuman bisa diam dan tertunduk lesu.
Gue cuman bisa nangis
dalam hati sambil teriak,
MAKANAN SAMARINDA YANG
BISA DI BANGGAIN APA YA ALLAH, BANTU BAIM YA ALLAH.
Moment yang paling
kampret selain diskusi soal kampung halaman adalah, soal titip menitip
oleh-oleh ketika liburan semester sudah mau berakhir.
Biasanya anak-anak
kelas gue langsung sibuk chat di group, seperti ini :
Yang
mau balik ke Malang hati-hati, itu si Esra yang dari Medan, di tunggu durian
medannya. Heri yang dari Bukit tinggi jangan lupa keripik Sinjainya. Terus itu
si Ichsan yang dari Samarinda jangan lupa bawa…….emmm Samarinda yang khas apa ya
san ?
KAMPRET.
Karena nggak mau
dibuat malu berkali-kali dengan pertanyaan yang sama, waktu liburan semester
genap pun gue pake buat mencari informasi seputar makanan khas Samarinda, atau
minimal oleh-olehnya deh.
Gue jalan-jalan ke
daerah Karang Asam, dan mampir di beberapa outlet yang ada di sana. Dan benar
saja, seperti dugaan gue. Outlet disana nggak mengalami perubahan yang berarti
dari gue lahir sampai sudah sebesar sekarang ini. Setiap gue tanya,
“Mba,
ada makanan khas baru nggak dari Samarinda”
“ohh
ini produk baru semua mas, semuanya baru dimasak hari ini. Di jamin masih baru”
“maksudnya
bukan gitu mba, produknya ada yang baru nggak?
“ohh
ini produk baru semua mas, semuanya baru dimasak hari ini. Di jamin masih baru”
“aduh,
gini loh, maksud saya jenis makanannya mba, ada yang baru nggak? Apa gitu?”
“ohh
ini produk baru semua mas, semuanya baru dimasak hari ini. Di jamin masih baru”
AMPUN
DEHHHH. BUNUH AJA GUE SEKALIAN, BUNUH.
Setelah muter-muter
sendirian di berbagai pusat oleh-oleh yang ada di Samarinda, gue masih belum
juga menemukan oleh-oleh apa yang khas dan bisa dibanggakan saat gue kembali ke
Malang nanti. Akhirnya gue tanya-tanya dengan beberapa teman yang juga sama-sama
ngerantau tapi beda kota.
Gue bertanya kepada
Rudi, teman yang ngerantau ke Jogja. Dia bilang kalo sekarang dia udah jarang
bawa Amplang lagi kalo balik ke jogja. Rudi bilang ada tempat oleh-oleh baru di
Samarinda. Bukan cuman tempatnya yang baru tapi makanan yang di tawarkan juga
baru.
Berbekal informasi
dari Rudi, gue pun langsung mengunjungi tempat yang dia maksud.
Gue agak kagok waktu di kasih alamat bahwa
tempatnya ada di Jalan Juanda. Perasaan gue di sana nggak ada satu tempat pun
yang mirip tempat penjualan makanan khas Samarinda.
Semua prasangka jelek
gue pun berubah begitu gue sampai di tempatnya. Outlet ini bernama ”Gerai RotiDurian Panglima.”
Karena gue anak
desain, maka jelas, hal pertama yang gue perhatikan adalah bentuk desain dari
outlet ini. Sangat menarik, dan modern. Apalagi pemilihan warna kuning dan
merah adalah kombinasi yang cerdas untuk digunakan sebagai branding sebuah
outlet makanan.
Begitu masuk ke dalam,
gue dibikin kagum sama desain interior dan
suasananya. Tempatnya cukup besar dan menjual banyak sekali makanan
jenis baru yang nggak ada di outlet lain.
Untuk menuntaskan
rasa penasaran, gue coba nanya-nanya sedikit dengan pegawai disana, tentang
outlet ini, ohh maaf, gerai ini
maksudnya, makanan apa aja yang di jual, dan nggak lupa tentang makanan apa
yang paling sering dibeli dan dijadikan oleh-oleh baru dari Samarinda.
Pegawai Roti Durian
Panglima ini pun cuman tersenyum dan menjawab pertanyaan gue satu persatu.
Katanya, ini gerai baru yang dibuat
untuk menjawab kegelisahan masyarakat Samarinda tentang krisis identitas
sebagai kota yang makanan khasnya belum jelas. Dengan hadirnya Gerai RotiDurian Panglima ini diharapkan masyarakan Samarinda udah nggak perlu bingung
atau galau lagi kalau mau mencari oleh-oleh atau buah tangan untuk dibawa
keluar pulau.
Gue pun mangut-mangut
dan merasa terbantu sekali dengan hadirnya Gerai Roti Durian Panglima ini.
Ternyata bukan gue aja yang kebingungan kalau ditanya prihal makanan khas Samarinda.
Untuk produknya
sendiri sudah cukup banyak. Tetapi yang paling dicari dan diminati ya jelas
Roti Duriannya.
Roti durian dari Gerai
Panglima ini perlahan-lahan udah menjadi entitas
baru oleh-oleh khas Samarinda. Sekarang kalau ada kerabat yang lagi berkunjung
ke Samarinda pasti mereka bawa Roti Durian ini sebagai oleh-oleh wajibnya.
Roti durian disini
dibuat setiap hari, jadi setiap pemesan pasti mendapatkan roti yang baru dan fresh from the oven. Karena produk ini
jenisnya Roti, maka jangka waktu ketahananya cukup terbatas. Jika dibawa dengan
kemasan tertutup roti ini bisa tahan 24 jam. Tapi, jika di taruh di kulkas roti
ini bisa tahan sampai 3 hari. Ummmm cukuplah untuk dibawa keluar pulau doang.
Sekarang gue akan
berikan sedikit informasi penting tentang Gerai Roti Durian Panglima ini buat
kalian,
1.Tempat
Stategis
Sumber Gambar |
Gerai ini letaknya
cukup strategis, yaitu di tengah-tengah kota Samarinda, jadi buat kalian yang
baru pertama kali datang ke Samarinda pasti akan mudah menemukan gerai ini.
2.Penuh
Inovasi
Sumber Gambar |
Makanan yang di jual
disana benar-benar bukan makanan jadul lagi, semua pilihan menu yang ditawarkan
sudah mengalami inovasi, tentunya untuk jadi lebih baik dan lebih enak.
3.Ada
Sample Produk yang Bisa Dicoba
Sumber Gambar |
Banyak kemudahan yang
ditawarkan jika berbelanja di Gerai ini, misalnya kalian ragu dengan rasa
produknya, mereka menyediakan tester untuk di coba oleh para pengunjung. Ingat,
di coba doang, jangan dihabiskan.
4.Kemasan
Menarik
Sumber Gambar |
Desain kemasan untuk
setiap produk pun menarik dan ‘Samarinda banget’ nggak cuman di bungkus dari
kertas polos aja. Kemasan yang bagus ini menunjang kepercayaan diri orang yang
membawa oleh-oleh ini keluar pulau. Semakin bagus dan menarik kemasannya, maka
orang-orang yang baru pertama kali melihatnya akan mudah mengingat dan
menghafalnya.
5.Banyak
Promonya
Sumber Gambar |
Kalau kalian sedang
beruntung, Gerai Roti Durian Panglima sering mengadakan promo, baik di awal
bulan atau akhir bulan, promonya macam-macam, kalau mau tau, kalian bisa mulai dari belanja ke Gerai ini dulu
hehehe.
Setelah tahu
keberadaan tempat ini, tahu informasi dan spesifikasi produk yang dijual. Setiap
liburan semester berakhir dan gue akan kembali ke Malang, teman-teman gue
langsung pada berebut pengin nyobain Roti Durian Panglima ini.
Biasanya yang paling
sering gue bawakan sebagai oleh-oleh adalah roti duriannya, karena kalau
menurut gue pribadi produk ini yang paling cihuy, tapi, semua produk lain juga
nggak kalah cihuy kok. Respons dari mereka pun beragam dan rata-rata positif.
Ada yang ngerasa
nggak puas karena cuman gue bawakan satu kotak. Mereka yang nggak puas dengan
cuman dapat satu kotak ini, biasanya langsung coba googeling, dan ternyata
belum nemu penjual lain, selain yang ada di Samarinda. Dengan tampang sombong
gue langsung bilang begini ke dia:
“Yaiyalah belum ada
di tempat lain. Ini kah oleh-oleh khas Samarinda hahahah. Ingat. KHAS
SAMARINDA.”
Yo’ih, dengan adanya Gerai Roti Durian Panglima ini. Samarinda dipastikan sudah tidak mengalami
krisis identitas lagi di bidang kuliner.
Buat yang mau nyoba
langsung Roti Durian yang super eksklusif ini, kalian bisa datang langsung ke Gerainya yang berada di Jalan Insinyur H. Juanda No.55, Sidodadi, Samarinda
Ulu, Kota Samarinda atau kunjungi website resminya di rotidurianpanglima.co.id
Sampai ketemu di
Samarinda ya. ^^
……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………
Gerai Roti Durian
Panglima
Jalan Insinyur H. Juanda No.55,
Sidodadi, Samarinda Ulu,
Kota Samarinda
0822 – 2000 - 2237
Operational Hours: 08.00 AM – 9.00 PM
(13 Hours
#FoodReview
#LombaBlog
#PaidPost
21 KOMENTAR
wah enaknya bisa langsung ke sana
ReplyDeleteIya dong, ayo kesini juga makanya
DeleteGue ga begitu suka durian sih. Tapi kayaknya kalo udah dikemas jadi roti gitu kayaknya menarik. NANTI BAWAIN GUE SATU YA BANG!
ReplyDeleteMau gue bawain? Ngapsul dulu.
DeleteKHAS SAMARINDA.
ReplyDeleteAkhirnya bisa bawa oleh-oleh.
itu kayanya beneran enak deh. hhmm
Woooo jelas khas samarinda ini.
DeleteSumpah enak, cona gihh
wah wah... roti durian kayaknya enak nih, gue jadi penasaran pengen nyobain...
ReplyDeletebtw, bisa COD-an nggak gan?
nahhh itu dia, ini cod nya yang dekat2 aja gan, pemalang kaga masuk cakupan deh keknya hahaha
DeleteWhooaaa akhirnya ada juga makanan khas Samarinda. Roti durian.
ReplyDeleteTitip satu ya bang. Sip
Samarinda akhirnya tidak krisis identitas lagi, wohoooooo
Deletetitip doang ? beli lahhh, murah lah ini
Itu rotinya keliatan empuk banget ya? Sayangnya kenapa harus durian? :(
ReplyDeletekarena kalo pake wortel kurang menarik us :))
Delete*berusaha untuk gak ikutan komen*
Delete*stop it*
DeleteAduh jadi pengen aja nih saya, sepertinya enak sekali ya.
ReplyDeletemain-main makanya ke Samarinda, ayok mari kesini ^^
Deleteyang asoy roti ini juga ada cabangnya di BALIKPAPAN. Muahahaha.
ReplyDeletetambahan: rotinya beneran pake bahan alami, gak pake pengawet, soalnya 2 hari aja gak dimasukin kulkas, udah gak bisa dimakan. :')
Otw buka cabang disana ini yog hahaha.
DeleteKalo ga masuk kulkas malah tahannya 24 jam doang ini. Kan asli soalnya.
Penasaran sama roti duriannya :'
ReplyDeleteDuuuuh, kemarin mau ikutan ini, tapi kata si minin cuma khusus blogger samarinda dan sekitarnya :D
Jadiii, semoga menang yaaaa Yam :D
Hei! Juanda itu deket rumahku, San. Eh nggak deket-deket juga sih. Tapi bisa banget nih. Bisa nih bawain..... free samplenya. Huahahaha.
ReplyDeletehai kak infonya keren.. kalau ingin tahu tentang cara membuat website yang praktsi dan simple yukk disini saja cara membuat website
ReplyDeleteTerima Kasih buat kalian yang udah mau ninggalin komentar. Nggak perlu nyepam atau tebar link buat dapat feedback dari gue. Cukup rajin kasih komentar gue pasti bakal kasih feedback balik. Kalian senang gue juga Senang, double deh senangnya ^^
Yang Ngetik -@Ichsanrmdhni