Malam ini saya memasangkan headset ketelinga, kemudian
mensetting volumenya ke pilihan maksimal, kemudian mulai menscrool daftar lagu
yang saya miliki, dan tanpa sengaja ibu jari saya berhenti di lagu ‘Jar of
hearts’ dari Christina Perri.
Parahnya, lagu ini sangat mewakili perasaan saya sekarang
ini. Semakin lama terbawa dalam setiap
melodinya, semakin saya sadar bahwa
‘kembali’ kepada masalah itu adalah pilihan yang salah.
Tidak ada perpisahan yang berakhir dengan kebahagiaan. Hanya
kemasannya saja kita kuat, tapi di dalam semuanya seperti porak poranda di
terjang banyak luka.
Saya semakin yakin bahwa tidak ada alasan bahagia yang
dilandasi dengan ‘kembali’. Saya
meyakini bahwa hanya ada satu kebahagiaan yang bisa didapatkan dari kembali,
yaitu ‘tersakiti lagi’
Saya hampir kenyang dengan janji, kenyang dengan semua
pengandaian. Mulai sekarang biarkan saya menutup semua buku yang bercerita
tentang anda. Saya akan mengikatnya dengan kawat terkeras di muka bumi ini.
Membungkusnya dengan kain yang lebih tebal dari pada kain paling tebal yang ada
di bumi ini.
Lalu menaruhnya ditempat yang tak akan mungkin bisa di
jangkau oleh siapapun.
Lagu jar of hearts ini masih berdengung kencang di telinga,
nyaring, bahkan sangat nyaring, kemudian saya merebahkan tubuh kurus dengan
komposisi 30% daging dan sisanya tulang rapuh yang habis di makan kekecewaan
ini.
Saya melemparkan pandangan ke penjuru kamar, dan berhenti di
sebuah titik, kemudian berfokus akan satu benda, frame hitam yang mengantung
tepat di sebelah meja belajar itu mengusik pandangan saya. Ada tulisan dari sticky note berwarna kuning yang bertuliskan “cepat pulang” di sudut
kanan bawahnya.
Saya kemudian menutup mata, mencoba untuk melawan memory
tentang kapan dan kenapa saya menuliskan kalimat seperti itu di frame tadi.
Dengan segala ke gontaian yang teramat sangat, saya mencabut
sticky note itu dan menaruhnya di bawah selipan kasur. Saya
masih belum bisa menghilangkannya secara abadi. Seperti perasaan ini yang masih
akan terus meminta dan meminta dia untuk kembali.
Saya lelah, saya harus menjadi orang yang benar-benar baru
lagi. Memulai semua omong kosong ini dengan orang baru lagi. Mungkin saya akan mengistirahatkan diri untuk tidak
terlibat dengan apapun yang berhubungan dengan ‘rasa’
Terasingkan dalam sebuah kebutuhan zat endorfin mungkin akan
sangat terasa bagi tubuh saya. Pikiran saya memerintah untuk mencari pengganti
zat endorfin yang baru, tapi hati saya menolaknya. Saya masih belum sembuh.
Saya butuh waktu lama untuk bisa kembali. Untuk bisa memulai dan untuk bisa
menjalani.
Perang yang terjadi didalam diri saya tidak berhenti sampai
disana. Saya masih harus bertarung melawan nafsu. Saya harus kebal dan tahan
dengan segala kebiasaan yang dulu biasa kami lakukan. Saya harus terbiasa tanpa
kehadiran sipapun , tak diingatkan oleh siapapun dan tak di inginkan oleh
siapapun.
Saya membuta, ini lebih baik dari pada saya bisa melihat
tapi yang tertangkap oleh mata saya hanya sebuah kegagalan.
Saya tidak mengutuk sebuah kegagalan. Saya hanya sudah puas,
rasanya terlalu banyak kegagalan yang terjadi dalam hidup saya.
Saya ingin memutusnya. Pergi dan tak kembali lagi ke dalam
pelukannya.
Selamanya….
….
Gue masih libur kuliah dan bingung mau ngapain. Tadi pagi
gue baca tweetnya si keribo adi tentang tantangan-tantangan gitu. Intinya kita
di ajak membuat sebuah cerita dimana didalam cerita itu harus memuat 3 dari 5
panca indra yang kita miliki, kita disini maksudnya adalah manusia ya, mohon
kejelian teman-teman.
Nah tulisan gue diatas adalah tentang penyesalan cowo yang
udah salah milih untuk kembali, dia pikir kembali adalah jalan untuk bisa
baghagia lagi, ternyata enggak, ternyata dia malah di sakiti lagi, di lupakan
lagi dan di tinggalkan lagi, emang rada gak nyambung sih sama lagu yang gue
pake, tapi yaudahlah ya. Gue memakai indra pendengaran ( lagu jar of hearts),
indra pengelihatan (frame hitam) dan yang terakhir indra peraba (mencabut
sticky note).
Ini pertama kalinya gue menggunakan penyebutan sudut pandang
orang pertama dengan kata ‘saya’ sorry kalo masih agak kaku, gue juga masih
belajar beginian hehehe, cawww yaks.
#Curhat
#LagiSembuh
15 KOMENTAR
hmmmm... gue udah lama ikutan tantangan ini, malah kayaknya pake kelima indera muahaha
ReplyDeletehmmm iaaa, gue kudet yoggg, gue kudet ampun kan gue.
DeleteDi postingan selanjutnya gue masukin link ini ya san. \(w)/
ReplyDeletewajib!!! nggak masukin gue rebonding rambut lu di.
Deleteyaelah... saya kira cerita yang baper gitu yng bikin orang ngegalau dengan pengalaman pribadi.
ReplyDeleteEh tahunya fiksi
itu bru 3 bang
indra pengecap dan penciumannya gimana terus apa gk pake indra keenam gitu biar wow
yahhh ini kan sekalian di jadikan ladang untuk curhat, baper-baper jijik gituuu.
DeleteAnjir... gue kirain lo lagi galau Yam, gue udah niat banget mau nge-bully lo, sok-sokan pake POV Saya segala, nggak taunya lagi ikutan tantangannya si Adi haha
ReplyDeleteTambahin lagi Yam, pake indra warkop atau raditya indra.
gue udah 19 tahun bang, udah bukan zamannya lagi buat galau-galauan, emang gue elo hahahah
DeleteMerdekaaaaaaaaaa. Sekali merdeka tetap merdeka. Hari kemarin tepatnya 17 Agustus 2015 Seluruh Warga Indonesia memperingati HUT RI yang ye 70tahun. Semoga Indonesia ini semakin maju dan berkembang. Terima kasih para pahlawan yang sudah berjuang. || https://goo.gl/I5WCU8 || https://goo.gl/zSFz8Z || https://goo.gl/x90KdY || https://goo.gl/IKFJax || https://goo.gl/hxTAQe || https://goo.gl/sDh7Dm ||
ReplyDeleteMasih kurang greget nih hehe.
ReplyDeleteHehehe iya nih, baru belajar juga. Thx ya udah mau baca ^^
Deletemenurut gue ceritanya kurang rapi, hanya saja kata kepemilikan "saya" yng baru pertama lo pake masih kaku hhe
ReplyDeletewajar kalau menurut gue kalau gak terbiasa memakai kata kepemilikan yang biasa kita pake, gue juga kadang suka ribet sendiri kalau nulis yang gak biasa. Apalagi kalau gak biasa ketemu mantan sebulan sekali... #eh
Huf padahal setuju sama Bang Edotz, kalo kamu galau aku udah mau hura hura gitu deh hahahaa.
ReplyDeleteNot bad, lah. Sebenernya nggak pake pov saya pun (kalo mau tetep gue), nggak masalah. Feel sakitnya tetep kerasa kalo aku baca. Apa ini pas akunya lagi baper ya? Gatau deh. Tapi over all, buat cowok tengil kek kamu, nulis beginian udah lumayan. Kalo kelima indranya dimasukin lebih keren lagi deh~
g bisa move on mas hehe
ReplyDeleteya ampun perumpamaanya keren banget .. segitunya 30% daging dan sisanya tulang yang rapuh karena kekecewaan . halaaah :D
ReplyDeleteTerima Kasih buat kalian yang udah mau ninggalin komentar. Nggak perlu nyepam atau tebar link buat dapat feedback dari gue. Cukup rajin kasih komentar gue pasti bakal kasih feedback balik. Kalian senang gue juga Senang, double deh senangnya ^^
Yang Ngetik -@Ichsanrmdhni