Awal Januari mungkin adalah puncak kebahagian gue, dimana waktu itu tepat 3 bulan buku #AyamSakit udah beredar luas di toko buku, menyusul buku ke 2 #JustMemory yang sudah terlebih dahulu terbit.
Umur gue
dipanjangkan, karya-karya gue mulai bermunculan, gue semakin tua dan
teman-teman makin banyak…..banyak yang kurang ajar. Hanya ada sebuah kesedihan
dibulan Januari, dimana saat itu gue malah jomblo, tidak memiliki pasangan,
terbelenggu dalam sebuah lingkaran setan bernama kesendirian.
Dibulan ini
juga mantan gue mendapat musibah pencopetan, tantenya menjadi korban musibah
ini dan harus pergi menghadap sang pencipta duluan. Gue diminta untuk
membuatkan Undangan kematian, ini adalah pertama kalinya gue membuat undangan
dengan tajuk yang tidak biasa.
Peristiwa ini
juga yang mengusik gue untuk menulis Nyari Pacar Ala Bikin Undangan. Ia gue emang kampret, peristiwa yang diderita
mantan soal kematian tapi gue malah menulis untuk dibuat lucu-lucuan.
Bulan februari, tiba-tiba disiang bolong gue
dipanggil kepala sekolah untuk masuk keruanganya, rasanya gue nggak ngelakuin
kesalahan apa-apa, ternyata begitu sampai diruanganya, gue dipertemukan dengan
seorang wartawan yang akan mengintrogasi gue soal terbitnya buku #AyamSakit. Gue cukup senang karena
sekolah turut menghargai karya dari siswanya, *Tepuk tangan* dari peristiwa inilah lahir tulisan Masuk Koran Lagi.
Dibulan itu
juga pertama kalinya gue naik ke panggung yang resmi dalam acara hut sekolah
untuk nyeritain proses penulisan buku #AyamSakit
dan buku-buku yang lainnya, waktu itu gue bawa 3 buku, 2 buku dikasih ke tamu
undangan yang gue nggak kenal, dan 1 buku sisanya diambil guru IPS, namanya
*******.
Ada sebuah awkward moment waktu gue mau naik ke
panggung, sejak datang kesekolah sampai mau naik kepanggung, gue sama sekali
nggak tau siapa yang jadi host dalam acara ini, dan pas giliran gue dipanggil,
gue seperti hapal sama suaranya,
“siapa yaaa, suaranya kaya kenal” gue
ngomong sendiri di belakang panggung.
Naik
kepanggung dan liat muka host nya, bener aja ini mantan gue yang di bulan Januari kemaren. Adik-adik kelas pada
heboh, fans-fans gue pada pasang muka cemberut melihat gue satu panggung
bersama mantan, oke bagian ini berlebihan
banget.
Dibulan Maret gue sangat sibuk sampai-sampai
tidak memposting satu tulisanpun.
Masuk bulan April, gue mulai disibukan dengan segalam
macam bentuk ujian, nggak cukup dibuat cemas dengan UN dan rumor 20 paketnya,
gue pun harus melewati yang namanya ujian kompetensi, dimana ini adalah tiket
masuk gue untuk bisa mengikuti UN.
Masa-masa
mengerjakan projek UK sangat gue nikmati, akhirnya gue dan temen-temen punya Quality Time yang bener-bener mahal
harganya, kita dibuat stress dengan ujian tapi juga dibikin senang karena
mungkin ini adalah akhir dari cerita kita di bangku SMK, semoga kalian semua
suksess, gue nggak bakal lupa dengan kegilaan yang selalu kita ciptakan, mulai
dari mecahin kaca lab sampai terkuaknya misteri salah satu teman sok polos yang nyimpen video bokep. Gugupnya gue waktu presentasi ujian gue ceritain dalam Secercah Cerita dibalik UK
Sampai ketemu
dimasa depan guys, diamana kita udah sukses dan menghabiskan waktu untuk
menceritakan kesuksesan kita sampai malam pun tak dapat menghentikannya hehe.
Tidak perlu
diceritakan cara apa yang gue gunakan untuk akhirnya bisa lulus UN, karena
dibulan May ini akhirnya gue
diwisuda bersama teman-teman yang lain, dan ini benar-benar akhir dari masa SMK
gue, gue harus siap untuk memulai perjalanan baru lagi, lolos dari UN dan lulus
dari SMK bukanlah akhir dari perjalanan hidup gue tapi awal dari sebuah cerita
baru, cerita yang akan lebih banyak dan cerita dewasa. Emmm maksudnya lebih dewasa.
Sekelumit cerita
tentang garingnya acara wisudaan sekolah waktu itu gue tulis dengan judul Ceritanya Graduated Part 1, dan sampai
sekarang gue belum menulis part 2 nya, payah.
Penanda dari
inginya gue untuk tumbuh dewasa adalah dengan cara melupakan semua yang telah
terjadi selama gue SMK, dan hal pertama yang yang ingin gue lakukan adalah Melupakan Mantan.
Juni adalah waktunya santai, waktunya gue
untuk bermalas-malasan dan menikmati status sebagai manusia tanggung, dibilang
anak SMK tapi udah lulus, dibilang anak kuliahan juga belum diterima, dibilang
punya kerjaan ya kerjaan gue cuman makan, tidur, dan galau aja. Sangat standart
dan nggak menarik.
Kerjaan rutin gue hanyalah mainan sosmed, dan
sosmed ASK.FM adalah yang paling sering gue mainin waktu itu, sampai-sampai gue
suka kesel dengan pertanyaan-pertanyaan aneh yang masuk ke akun gue. Makanya
gue menulis postingan tentang Pertanyaan Yang Harus Dimusnahkan Dari Muka Bumi, ini semacam puncak dari kekesalan gue
mainan ASK.FM dan sejak saat itu gue jarang banget buka sosmed aneh ini,
sebelum akhirnya gue bertemu gebetan baru, gebetan yang gue temukan dengan
alasan :
Tanggal, bulan dan tahun lahir kita samaan, jangan-jangan kita jodoh #eaaaaa
Pertengahan Tahun, tepatnya Bulan July, gue terbang ke Malang dan harus mengarungi
beratnya LDR Karena waktu itu gue masih bersama gebetan dengan tanggal,bulan
dan tahun lahir yang sama, ini semua harus gue lakukan semata-mata untuk
mengapai impian *ceileh*.
Setelah gagal di SNMPTN gue sama sekali nggak
tertarik untuk ikutan sodara kembarnya yaitu SBMPTN, rasanya gue udah eneg sama yang namanya baca buku
pelajaran, kalopun gue ikut SBMPTN, yakin aja gue pasti nggak lulus.
Makanya gue terbang ke Malang untuk daftar
kuliah melalui jalur lain, namanya jalur PPK, searching aja di google itu jalur
apaan, gue nggak mau nulis dengan nama aslinya, takut dikira sombong *lah, ini lu udah nyombong nyet
Jujur aja, gue ke Malang tanpa persiapan yang
banyak, ini adalah kali pertama gue meninggalkan Samarinda tanpa bayang-bayang
orangtua dan keluarga, gue malah bersama Bayu teman yang sekarang akan gue
lihat disetiap pagi disaat gue membuka mata. *bagian ini memang rada menjijikan, maaf
Nggak tau kenapa gue banyak dapet sial selama
di Malang, apalagi selama bersama Bayu, gue pernah Di KampretinSupir Taxi Malang, dan di Troll sama Ibu Kost.
Satu bulan pertama di malang, gue mengurus
semuanya dengan baik, ikutan tes, diwawancara, menunggu pengumuman, dan
akhirnya diterima di jurusan yang gue inginkan, terima kasih tuhan buat segala
kemudahannya J
Akhir July gue balik ke Samarinda untuk mempersiapkan
semuanya, motivasi lain kenapa gue ngotot harus balik ke Samarinda adalah
selain kangen rumah dan keluarga gue juga kangen gebetan. Kita memang bukan
pasangan yang harmonis tapi gue suka gaya (hampir)
pacaran sama dia dulu. *san move on san*.
Sampai di Samarinda gue langsung
mempersiapkan semuanya, mulai dari nyiapin baju untuk kuliah, untuk di kost dan untuk
jalan (kalo ada yang diajak jalan),
pamit sama keluarga, teman tak terkecuali Mantan, untuk mantan gue hanya pamit
ke beberapa saja, nggak perlu semuanya, karena gue juga menghargai usaha mereka
yang sedang berusaha melupakan gue #eaaaak.
Di bulan Agustus gue merasakan nikamatnya Lebaran, hari dimana Maaf adalah kalimat pertama yang keluar ketika kita berjumpa dengan
keluarga dan tetangga. Gue sangat menikmati lebaran di tahun 2014, karena ini
adalah lebaran terakhir gue dengan status anak SMK, setelahnya di tahun 2015
mungkin gue sudah jadi Mahasiswa, doain aja kaga DO tapi.
Pertengahan Agustus akhirnya gue kembali Ke Malang,
gue kembali dengan status jomblo lagi, filosofi tentang tanggal, bulan dan
tahun lahir yang sama ternyata tidak menjamin kita akan terus bersama, pedih
memang ditinggalkan atau meninggalkan karena alasan jarak, dari sinilah gue
bertekad harus benar-benar melupakan segala kejadian yang ada di Samarinda, gue
harus jadi orang baru di kota yang baru, Semangat Move on San, Semangat.
Jomblo terhormat itu menyemangati diri sendiri tanpa basa basi
Kembali ke Malang dan harus
mempertanggungjawabkan pernyataan gue untuk bersedia kuliah disana dengan atau
tanpa dampingan orang tua, Oke bagian ini
gue ngarang.
Dan sebelum menikmati dunia perkuliahan, gue
jalan-jalan sebentar mengexplore sudut demi sudut kota Malang, dari semua perjalanan
yang gue lakukan, yang paling ekstrim adalah ketika gue jalan kaki dari depan
kampus sampai dengan alun-alun kota Malang, tanpa bekal apa-apa kecuali Maps
dan Tablet yang gue kasih nama Mrs.
Violet, gue menulis cerita tentang Ceritanya Mau Ke Alun-Alun Kota Part 1,
misteri dari postingan ini adalah
sampai sekarang gue tak kunjung mengetikan part 2 nya -_-.
Di bulan September gue melewati masa-masa Ospek, masa dimana
caper-nya kakak senior kepada Maba, masa dimana gue udah nggak pantes lagi
untuk berkelakuan aneh dan kekanak-kanakan, gue harus tumbuh dewasa, itulah
sebabnya gue menulis postingan Sudah Tua, Soalnya Sudah MAHAsiswa bukan SISWA.
Akhir dari masa Ospek menandai bahwa
perkuliahan yang sesungguhnya akan dimulai, gue mulai beradaptasi dengan adat
dan budaya baru disini, mulai bertemu dengan teman-teman yang nantinya akan
satu kelas bareng gue. Gue benci adaptasi, tapi inilah kehidupan, untuk bisa
bertahan kita harus ramah dengan sebuah fenomena bernama adaptasi.
Karena manusia yang akan bertahan lebih lama adalah manusia yang mampu beradaptasi
Gue mendapatkan banyak pelajaran diawal masuk
kuliah, merasakan suasana baru, atmosfir baru, teman baru, dan domain blog yang
juga baru, Ayamsakit.com gue resmikan domain impian ini dengan menulis
Pelajaran Pertama Sebagai Mahasiswa. Memang
nggak nyambung, tapi yaudahlahya….
Nggak terasa udah Bulan Oktober aja, gue semakin aktif kuliah dan semakin
sering nongkrong di spot-spot kampus atau café yang ada wi-finya. Dari
kebiasaan inilah gue menemukan Nama-Nama Wi-fi Yang kampretnya Super.
Seperti kebanyakan anak rantau, gue juga
mengalami yang namanya homesick, gue Rindu suasana rumah, rindu suara adek gue si
Ichwan, rindu ngomelin dia dan menyiksa tubuhnya yang kurus dan hitam itu
dengan tangan kosong, iya gue emang kejam sama dia, kajam banget malah, *kak Seto mana kak Seto?.
Tapi lebih dari itu, gue merindukan masa-masa
pacaran waktu SMK, masa-masa dimana hanya modal 50 ribu juga udah bisa ngajak
cewe jalan dan makan di McDonald,
visi gue ke Malang untuk menuntut ilmu dan melupakan mantan pun mulai menjadi
wacana, gue tetep sering berhubungan bareng mereka, malah beberapa kali gue
telfonan dan skype-an, gue emang lemah. Itu sebabnya gue menulis Surat Terbuka Untuk mantan, berharap dengan datangnya surat
ini harusnya mantan pergi dan melupakan gue, gue juga berlaku sama pergi dan
melupakan mereka. Karena tulisan itu bukan hanya untuk satu mantan saja tapi
untuk semuanya.
Rasanya pengen bilang,”Kalian semua pergi deh, angap aja kita nggak kenal, nggak tau dan
nggak saling tahu.” Tapi ya namanya hati, suka khilaf dan sering bentrok
sama otak dan jari.
Apa yang hati gue bilang selalu diintrupsi
sama otak dan diterjemahkan dengan cara lain oleh sang jari.
Akhir Oktober nggak terasa gue UTS, dan UTS
zaman SMK sama zaman kuliah itu emang beda banget, UTS waktu SMK paling materi
yang dipelajarin 1 atau 2 bab, lah pas kuliah yang dipelajari langsung satu
buku. Pengin banget gue duduk dibawah langit yang sedang hujan dan teriak Uts Perdana :Aku Mau Balik SMK Aja!!!
Memasuki bulan-bulan akhir di penghujung tahun,
tepatnya bulan November
tugas kampus semakin banyak, tapi
anehnya gue malah konsisten ngeblog, gue posting 4 tulisan di bulan ini, hanya
kurang 1 tulisan dibulan sebelumnya. Berkat rajin ngeblog inilah, gue mendapat
sebuah pencerahan, bawasannya kenapa dulu gue bisa senen-kemis ngeblognya.
Ternyata itu disebabkan Writer’s Block.
Untuk membantu teman-teman yang punya problem
posting senen-kemis, gue membuat sebuah tulisan berjudul Cara Gue Mengatasi Writer’s Block.
Waktu itu, gue juga nggak sengaja bersih-bersih
kamar kost, dan membuka sebuah box berwarna biru yang sejak gue bawa dari
Samarinda ke Malang belum sekalipun gue buka. Saat gue buka, gue liatin isinya,
kebanyakan adalah barang-barang kenangan dari mantan.
Entah kebodohan apa yang ada didalam otak
gue, katanya mau melupakan mantan, tapi gue pergi ke Malang dengan tetap
membawa peninggalan-peninggalan yang bikin gue inget terus sama mereka.
Di box itu gue menemukan foto-foto bersama
mantan-mantan terdahulu yang agak memalukan dan sangat tidak layak pandang,
inilah alasan kenapa gue menulis postingan berjudul Foto biar gue inget kalo dulu gue sempat punya
cinta #eaaaa.
Depresif karena masih keinget mantan dan
gagal melupakannya, apalagi setelah insiden foto-foto itu, gue mendedikasikan
diri untuk menjadi orang yang lebih baik, dengan cara menuliskan Surat Untuk Wanita Masa Depanku. Semoga dia bisa menerima gue
apa adanya dimasa depan nanti dan tetap berlapang dada, tapi kalo bisa dadanya
dia jangan ikutan lapang lah *…*
Akhir November sebelum bayang-bayang UAS
mulai menghantui, gue mendapat tugas dari kampus, dimata kuliah Pengantar
Filsafat Ilmu untuk mereview sebuah skripsi. Horror sekali memang, banyak
kejadian aneh saat gue dan temen yang sama-sama dari Kalimantan mencari skripsi
diperpustakaan, cukup lama gue dan dia bertukar fikiran sampai akhirnya gue
menuliskan kegelisahan gue sebagai anak Kalimantan yang merantau ke Malang
dengan judul Dari Perpustakaan Sampai Anak Kalimantan.
Nggak terasa sampai dipenghujung tahun, bulan
ke 12 di tahun 2014. Bulan Desember adalah bulan penuh musibah untuk gue, dimulai dengan insiden Tablet yang
biasa gue pake untuk mencari tempat-tempat baru dimalang hilang, lenyap bersama
acara mandi bersama dikolam renang bareng teman-teman sekelas, gue sedih, ingin
rasanya gue merampok bank tapi apa daya malak adek sendiri aja gue gagal karena
dia lebih dulu lapor ke nyokap, sialan.
Kesedihan karena ditinggal Mrs.Violet itupun gue tulis dengan judul
Kado Pahit Dari Lembah Dieng.
Desember juga melahirkan musibah lain untuk
gue, dimana tulisan yang gue kirim ke hipwee.com
dengan judul Seluk-Beluk Kehidupan Mahasiswa yang Hanya dipahami Mereka Dari Jurusan DKV, di kritik habis-habisan oleh salah satu dosen yang kebetulan membaca.
Gue nggak tau dimana letak kesalahan dari
tulisan itu, padahal niatnya cuman ingin berbagi pengalaman gue sebagai maba
yang mengambil jurusan DKV kepada adik-adik yang mungkin nanti pengin masuk DKV
juga.
Tapi sepertinya dosen gue berangapan lain,
dia merasa ada sebuah maksud lain dari tulisan gue. Tapi gue nggak marah, ini
adalah hal yang sangat biasa. Hak setiap pembaca adalah mengomentari satiap
tulisan yang dibacanya. Dan hak gue sebagai penulis adalah meluruskan tentang
komentar yang sekiranya nggak sesuai dengan tulisan gue.
Akhirnya gue menulis sebuah surat (lagi) lebih tepatnya Surat Terbuka Untuk Bapak Dosen Tercinta. Surat
ini juga sekaligus keluhan yang gue rasakan sebagai Mahasiswa baru, ada yang
setuju dan banyak yang tidak setuju, tapi semua kembali Kediri masing-masing.
Gue kira bulan Desember hanya akan melahirkan
sebuah musibah, ternyata nggak seterusnya begitu, buktinya setelah UAS berakhir
gue dan 3 orang teman lainnya ada Ody, Aden dan Affan liburan kesebuah pantai
di selatan pulau jawa, gue Liburan Dadakan Ke Balekambang dengan modal yang serba apa adanya, sampai
nginep disana pula.
Sumpah demi apapun pemandangan disana mewah
banget, apalagi pas sunrise gue berasa dekat banget dengan alam dan akan terus
mensyukuri segala sesuatu yang semesta telah titipkan.
Terima kasih semesta, untuk segala sajian alammu yang tiada duanya.
Sekarang gue tinggal menunggu IPK semester
ini keluar, doakan hasilnya baik, tidak mengecewakan dan bisa dibanggakan,
minimal bisa membuat wajah renta orang tua gue senyum karena tau IPK anaknya
baik.
Walaupun gue sadar kalau Angka di lembar KRS
bukanlah tolak ukur kesuksesan, tapi gue ingat kalo ini Indonesia, dimana
semuanya dilihat melalui angka dan logika.
Berakhirlah perjalanan hidup gue di tahun
2014, saat mengetikan postingan ini, secara nggak langsung gue banyak belajar,
belajar tentang perpisahan karena akhirnya lulus dari SMK dan harus kuliah
diluar kota.
Belajar melupakan, melupakan segala kejadian
buruk dan jelek dimasa lalu dan membungkusnya sebagai pelajaran yang harusnya
jangan gue ulangi lagi.
Belajar mengikhlaskan, mengikhlaskan untuk
pergi dan ditinggal pergi oleh orang yang dekat dengan kita.
Gue belajar beradaptasi dan mulai mencari
teman dari awal lagi, membentuk imej baru selama tinggal di kota orang.
Gue belajar menghormati, belajar tulus untuk
menerima segala komentar dan pujian yang orang lain berikan untuk gue dan untuk
karya gue. Terima kasih 2014 untuk segala ceritanya. Selamat tinggal Tahun Kuda kayu dan selamat datang tahun Kambing kayu, gue udah nggak sabar
menghirup udara segar di tahun 2015.
Terima kasih juga untuk waktu yang telah
kalian gunakan demi membaca postingan yang agak panjang ini. Selamat menikmati hari terakhir di 2014 ^^
22 KOMENTAR
Selamat Tahun Baru 2015
ReplyDeleteSelamat Tahun Baru 2015 juga mas ^^
DeleteSelamat tahun baru aja, Yam!
ReplyDeleteSemoga makin ayam sakit! :)
Selamat tahun baru juga nyol.
Deletesemoga makin konyol, hiaaaa
Happy New year San :)
ReplyDeleteHappy New Year ^^
DeleteSelamat tahun baru ya...
ReplyDeleteSukses terus, ya..
yo'ih selamat tahun baru
DeleteAYAAAAAAAM GUE BERTAMU LAGI NIIIIIH HAHA!
ReplyDeletekeren ayam masih bisa nginget , haha tahun kemarin gue bikin ginian juga, sekarang mau bikin tapi udah terlalu pikun buat nginget kejadian per bulan, kena penuaan dini :"
Selamat menyambut tahun baru, semoga 2015 hidup lo lebih banyak warna-warna cerahnya :D
KIRAIN LO UDAH TEWAS KA, HAHAHAHA
Deleteudah nggak usah muji mulu, dari dulu gue juga udh keren....
AMINNNNNN
banyak bener kisahnya bro, selamat tahun baru semoga mantan juga terus terbarui eh hahaha :D
ReplyDeleteErrrrrr.....udahan dulu kali ya mantan-mantananyaa
Deletesemoga di 2015 lo bakal lebih betah di Malang San, karena jujur ajah mungkin Malang jauh dari Samarinda tapi percayalah di Malang lo bakal nemuin sesuatu yang beda, yaiyalah..
ReplyDeletemakin asik ajah emang tulisan dan blog lo san.. sip deh.. :))))
ini mah bukan prihal nemuin sesuatu yg beda lagi pik, tapi semuannya emng udah beda.....
Deletemakasihhh brohhhh
selamat tahun baru 2015 yam!
ReplyDeletepanjang juga pengalaman lo yg ditulis di 2014 kemaren, gue juga kangen masa-masa SMA. kuliah itu kejam :((
yoshhh selamat tahun baru ^^
Deletekuliah...yah begitulahhh, nikmatin aja
Ringkasan yang awalnya keren karena banyak prestasi, eh, di bagian terakhir malah banyak galauin mantan. Payah lo... Btw, mangat yak. Jangan galau2 lagi. Buruan move on. Nih, anak UMM banyak yg cakep.
ReplyDeletebanyak yg cakep, dan berusa untuk cakep, takut gue ke UMM, ada gedung beratab beha kebalik soalnya hahahah
Deletewaw. hebat sudah menerbitkan buku. semoga terus produktif ya. doakan saya juga ingin nulis buku :D
ReplyDeleteaminnnn ^^
Deleteyg penting semangat mbaa hehehe
wiih kisahnya banayak sekali.dan saya juga sering baca ceritanya bagus-bagus,tulisan yang paling aku suka " surat terbuka untuk wanita masa depanku" hehehe,sukses ya :)
ReplyDeletewuihhh, pembaca setia nihhh.
Deletethx yaa ^^.
Terima Kasih buat kalian yang udah mau ninggalin komentar. Nggak perlu nyepam atau tebar link buat dapat feedback dari gue. Cukup rajin kasih komentar gue pasti bakal kasih feedback balik. Kalian senang gue juga Senang, double deh senangnya ^^
Yang Ngetik -@Ichsanrmdhni