Hai,
Mungkin salam pembuka
ini terlalu biasa untuk orang yang sebenarnya luar biasa sepertimu. Sebelumnya
aku ingin memperkenalkan diriku terlebih dulu, jadi aku sarankan agar kamu
segera mencari posisi yang nyaman dan bersiaplah membaca lebih banyak lagi.
Dari aku sosok idaman
mu dimasa depan,
Aku adalah lelaki
yang sedang berdiri diantara jutaan lelaki lainnya, hanya saja cuman aku yang
saat ini menoleh kearahmu, mereka yang lain tidak
Aku percaya cinta
sejati, bagaimana denganmu ? kalau kamu tidak percaya, mungkin selepas membaca
ketikan surat itu kamu akan sadar kalau cinta sejati itu ada, bukan sekedar hal
tabu atau isapan jempol belaka.
Aku disini menunggu
untuk ditemukan olehmu, cinta sejatiku, setiap bangun tidur aku selalu berusaha
tersenyum agar kelak ketika aku bangun dipagi hari senyuman ini mampu membakar
semangat mu untuk bangkit dan memulai
hari.
Mungkin aku adalah
sosok yang tidak masuk dalam kategori pria idaman mu, tapi aku yakin tuhan akan
mencocokan kita dengan mempersatukan kekurangan kita untuk menjadi kekuatan.
Untuk kamu “wanita” yang namanya selalu kusebut
dalam setiap doaku, didalam doaku mungkin kamu kutempatkan di nomor 3 selepas
ayah ibuku dan kamu hanya bisa masuk di list nomor 2 wanita yang akan aku jaga
sampai mulut tak mampu mengucap dan jantung tak dapat berdetak setelah ibuku.
Dalam surat ini
kusematkan tujuan indah cinta kita jika telah dipertemukan oleh semesta. Aku
pasti akan sangat cangung saat memulai obrolan pertama denganmu, maafkan aku
jika nanti terlalu kaku, maafkan juga aku yang tak mampu memuji kecantikanmu
dengan kalimat yang puitis atau romantis.
Tapi percayalah , aku
jamin obrolan kita tidak akan sekaku besi, karena aku sudah sejak lama latihan
dan mempersiapkan momen ini. Didalam setiap sujudku, aku memanggil namamu
seakan kita sedang mengobrol berdua di sebuah taman kecil dengan lantai tanah
yang basah, aroma tanah yang basah ini selalu menjadi penanda bahwa aku sedang
bermimpi.
Sekarang aku sedang
memeprisapkan masa depan kita, aku memulianya dengan belajar mandiri dan
memisahkan diri dari yang namanya kata “manja”
aku mulai terbiasa melakukan semuanya sendiri. Ini aku latih agar ketika kau
jatuh sakit aku tidak kebingungan, atau ketika hari persalinanmu tiba aku
berjanji akan menjadi calon ayah yang siaga.
Aku korbankan masa
mudaku untuk menjadi pribadi yang pantas menjadi pendampingmu. Aku tidak pernah
tergoda untuk mengikuti ajakan teman-temanku tentang :
“cuci mata yuk”
“café baru asik nih”
“di tempat ini banyak
yang bening nih”
Aku pupuk rasa
percayaku kepada jodoh dari tuhan, bahwa wanita yang baik akan kutemukan
ditempat yang baik pula.
Aku percaya bahwa
tuhan sudah menyiapkan jodoh yang baik untuk umatnya yang baik, jadi selagi aku
berusaha menjadi pribadi yang baik disini, tolong kamu disana juga bersikap
yang sama. Mari kita bersama-sama menjadi sepasang tulang rusuk yang saling
melengkapi bukan menjadi sepasang hanphone dan power bank. Ada hanya untuk penganti.
Bersama dengan setiap
sujud yang kulakukan, bersama itu pula aku harapkan kau juga melakukan hal yang
sama, kita saling memanjatkan doa untuk orang yang nantinya akan kita pandang
disetiap pagi buta, orang yang wajahnya akan kita lihat setiap saat, orang yang
tak pernah berhenti membuat kita jengkel, tapi dia adalah orang yang mungkin
tidak akan berhenti mengucapkan
“aku sayang kamu, menualah bersamaku”
Jika sampai sejauh
ini kamu masih belum percaya apa itu cinta sejati, cobalah lakukan hal-hal yang
telah aku tuliskan sebelum paragraph ini, jangan mengeluh jika sudah lama
melakukannya tapi kamu tak kunjung menemukanku, dan jangan pula terlalu
bahagian jika tanpa melaukannya kita sudah bisa bersatu.
Jika dalam masa
pencarianku menemukanmu dipersulit tuhan, aku tidak akan mengeluh atau
menggerutu. Jika aku mulai lelah untuk mencari sosokmu, aku akan menoleh
sejenak kebelakang, bukan untuk mengucap penyesalan tetapi untuk mengukur, jika
aku jatuh disini maka semua yang telah ku korbankan untuk sampai di titik ini
akan hilang. Luntur bersama keluhan dan gerutuanku.
Tolong kamu terus memberikan
semangat untuk pria yang (katanya) susah payah ini untuk menemukanmu.
Karena ini rencana
tuhan, angin meng-izinkan dan semesta mengabulkan.
Wanitaku, semoga kita
tidak bertemu tepat waktu tapi bertemu diwaktu yang tepat.
Dari aku,
Lelaki Masa Depanmu
#Curhat
#Fiksi
#SuratTerbuka
14 KOMENTAR
Kampret, salah banget aku baca beginian di malam minggu. tulis for female only kek yam.
ReplyDeletentar kalau ada cowok yang jatuh cinta trus ngarep dan ngejar ngejar sama kamu gimana yam? hahaha
tapi kalau yang baca ini cewek kayaknya romantis sih.
Hahaha gue berasa homo nih. Kampret. :))
ReplyDeletesabar-sabar gan...saye juga merasa begitu waktu baca ni artikel..haha
DeleteKampret -_-
ReplyDeleteTernyata banyak juga yang masih Jomblo. Dan.... sampai menulis surat terbuka tuk kekasih terangnya. Semoga dimurahkan jodohnya si, Ichsan Ramadhani. Amin
ReplyDeleteJomblo akut
ReplyDeleteHahah bener tuh yam, harusnya ini ditulis For Female Only.
ReplyDeleteKok jadi geli begini sih? XD Tapi asik lah, puitis banget. Kalo gue cewek udah jatuh cintakayaknya. XD
ReplyDeleteIni dia yang gue suka, pandangan cowonya untuk mengorbankan masa mudanya untuk menjadi pribadi yang pantas menemani pasangannya kelak. inspirasi banget, fun asik dan mendalam bacanya. lo emang goks abis... *empatjempolbuatloyam
ReplyDeletesueee. ini tulisan buat cewek, gue sebagai cowok berasa hina.. ah tidaaakkk
ReplyDeletetapi keren loh kata-katanya :)
wiih,,kata-katanya keren banget jadi luluh nih :)
ReplyDeletekeren juga nih kata2nya puitis amat..haha
ReplyDeleteWow, keren.... asik nih main di blog ini. :)
ReplyDeleteiya bro asik banget nih ^^
DeleteTerima Kasih buat kalian yang udah mau ninggalin komentar. Nggak perlu nyepam atau tebar link buat dapat feedback dari gue. Cukup rajin kasih komentar gue pasti bakal kasih feedback balik. Kalian senang gue juga Senang, double deh senangnya ^^
Yang Ngetik -@Ichsanrmdhni