Bukan moment tentang
:
“mau
nggak jadian sama gue”. Bukan itu, setelah fase ini
dilewati, akan ada moment yang bikin darah berlari lebih kencang untuk sampai
ke otak.
Dan buat gue, moment
itu adalah ketika pertama kali kita foto bareng (berdua) hanya berdua……tanpa
background, ya nggak lah.
Foto bareng bersama
sang pacar adalah moment sakral yang belum bisa gue lupakan. Sampai sekarang
gue masih menyimpan setiap foto pertama yang gue lakukan bersama pacar-pacar
terdahulu……
Sengaja di tulis “pacar-pacar” biar kesannya gue ini laku keras…..dulu.
Jika sebuah foto bisa
menjelaskan 1000 makna, buat gue kekuatan sebuah foto lebih jauh dari itu
semua. Foto adalah kumpulan cahaya yang berkumpul dalam satu farme dan di cetak
dengan kertas glossy yang licin dan mahal.
Seperti sekarang,
saat gue membuka kotak yang gue bawa dari Samarinda menuju Malang, gue membawa
banyak sekali foto yang tercetak dengan berbagi ekspresi disana.
Ada moment ketika gue
bersama keluarga. Gue mengenakan baju koko berwarna putih, gak perlu dijelaskan
gue langsung tau bahwa foto ini adalah moment yang diambil ketika lebaran tiba.
Ada juga moment
dimana gue dan adik gue (Ichwan) saling berhadapan dan meniup balon air, tepat
di sebelah kita ada sepupu gue yang lainnya, disana gue langsung ingat bahwa
ini adalah moment ketika keluarga gue berkumpul bersama dan menghabiskan waktu
untuk tertawa dan bercerita.
Diantara foto-foto
sejuta ekspresi itu, gue menemukan sebuah foto lama yang diambil menggunakan
kamera ponsel yang pixcelnya belum se-canggih sekarang.
Foto itu terlihat
berbeda dari foto yang lainnya, ada sebuah pesan manis di baliknya yang pernah
gue dan dia tulis bersama.
Mungkin dulu ini alay
sekali, tapi sekarang gue jadi bersyukur kami pernah alay bersama, setidaknya
setelah dia pergi ada sebuah coretan tangannya yang masih tersimpan di sebuah
benda bernama foto.
Gue baca apa caption
yang waktu itu kami tulis, dan isinya sederhana sekali :
Total utang ketika lupa bawa dompet : 30.000
Ngehek banget,
Gue ketawa sekaligus
sedih pas baca captionnya. Segitu gembelnya gue sampai bayar makan 30.000 aja
nggak sangup, dan pake alibi dompet ketinggalan.
Gue jadi ingat waktu
itu kita makan di sebuah café kecil, dia yang mengajak gue kesana, katanya
makanan disana enak-enak. Gue langsung ingin menanyakan sesuatau saat itu.
Enak-enak……..dan
murah nggak?
Belum sempat gue
bertanya begitu, kami sudah duduk di café itu, di dekat pintu masuk, meja yang
kami gunakan bentuknya budar dan berwarna hijau. Sangat romantis.
Dia adalah orang yang
ketika datang ketempat makan baru pasti butuh waktu lama untuk menentukan menu
apa yang akan dipesan. Berbeda dengan gue, gue langsung menarik buku menu yang
ada di meja dan mata gue mulai berkeliaran mencari menu yang paling murah
disana.
Dapat, gue memesan
acar dan kobokan *…*
Ya nggak lah, gue
lupa waktu itu memesan apa, tapi gue berani jamin, pasti gue memesan makanan
yang paling murah disana.
***
Foto pertama bersama
pacar juga bisa dijadikan ajang untuk membuktikan kepada temen “kalo gue udah pacaran sama dia, men”.
Beberapa teman di
tongkrongan pasti ada aja yang suka ceng-cengin kita kalo ngakunya udah
pacaran, tapi belum pernah sekalipun foto bareng.
Dan gue pernah ada
diposisi itu.
Gue cari di kotak
yang tadi, foto yang gue ambil waktu pertama kali pacaran, ada sebuah foto
hasil difoto, aduhh jelasinnya gimana ya. Jadi itu semacam foto box yang gue
foto, kemudian gue print.
Aneh memang, karena
foto yang asli telah dia bawa pergi, pergi bersama kenangan dan tak akan
mungkin kembali lagi *beli tisu ke
indoapril*
Difoto itu tampang
gue terlihat seperti ABG baru tumbuh gigi, kepala gue cukup kecil untuk ukuran
remaja tampan SMA dan baju yang gue pake, kedodoran.
Entah dari sisi mana
pacar gue bisa melihat sisi ketampanan gue kala itu. Mungkin dia melihat hati
gue…….
Bentar deh, emang gue
punya hati? Hahahah
Lanjut, beberapa kali
gue melakukan fotobox, dan beberapa kali juga semua foto itu diambil oleh
alumni-alumni pacar gue. Sengaja gue nyebutnya alumni bukan mantan, biar
kesannya udah pernah dapat pelajaran dan nggak akan bali lagi. #sikap
Difoto dengan alumni
yang berbeda, gue menggunakan jaket biru hitam, mirip seperti remaja yang punya
penyakit meriang akut, entah apa yang gue pikirkan waktu itu, gue masuk mall dengan
jaket setebal ban truk HD, sangat tidak jelas, tapi yasudahlah.
Dari beberapa foto
bersama alumni itu gue mulai sadar bahwa gue cukup punya masalah dengan yang
namanya penampilan. Gue memang bukan tipe cowo yang pandai untuk menciptakan mix and match yag tepat.
Tapi inti dari semua
omong kosong gue diatas bukanlah soal penampilan gue ketika fotobox, tapi
tetang cara gue memaknai setiap foto yang gue ambil besama alumni.
Maksudnya begini,
foto dan tulisan itu sama-sama sejarah yang abadi, mereka mungkin bisa
dihancurkan secara fisik, tapi tidak akan pernah hancur secara estetik.
Yaelah, gue ngomong
apaan sih, yaah pokoknya begitulah. Kalo ada yang mau lihat foto-foto gue
bersama alumni terdahulu, komentar dulu biar gue posting ulang, kalo nggak ada
yang minta juga nggak papa, tetep nanti juga bakal gue posting ulang.
Nggak jelas, bodo
amat deh. Selamat malam minggu, byeeeee^^.
#Cerita
#Curhat
13 KOMENTAR
Gue malah kayaknya ada yang nggak pernah foto bareng sama mantan dulu. :))
ReplyDeletegue binggung membaca komentar ini -__-
DeleteHahaha elah anak bahasa. Gue pernah nggak pernah foto sama mantan dari awal sampe putus. \:3/
DeletePostingan lo yang kali ini, gue demen banget yam :)
ReplyDeleteahhhhhh bisa aja lu nyolll ;;)
DeleteDuh ayaaaaam ~ ceritanya lagi mengenang nih yam malem minggu?? di malang udah punya pacar belom yam? boleh yam ...
ReplyDeletemana sini gue pengen liat foto lu sama alumni.
kali aja gue kenal ternyata dia adalah sodara gue, terus entar gue coba rekomendasiin elu ke keluarga besar gue, setelah itu lu balikan deh terus married :D *apa banget*
bukan mengenang, tapi memaknai, hasekkk...
Deleteiyeee apa bangett -__-
lo ngomong apaan sih secara estetik-estetik segala...
ReplyDeletemungkin bagi lo foto itu gak akan pernah hancur, tapi bagi mantan lo kayaknya udah hangus semua foto2 yang bareng sama lo..
ya lo jelas nggak bisa paham lah, faktor wajah lo nih nggak estetik sih jadi susah memaknai hahahah.
Deletesial
cie yang lagi memaknai sebuah foto :)
ReplyDeleteini siapa yang pesan obat....?
Deletefotonya kagak nongol gan :D
ReplyDeleteMakanan Ibu Hamil
udah ane kunjungi gan :D
ReplyDeleteIbu hamil
Terima Kasih buat kalian yang udah mau ninggalin komentar. Nggak perlu nyepam atau tebar link buat dapat feedback dari gue. Cukup rajin kasih komentar gue pasti bakal kasih feedback balik. Kalian senang gue juga Senang, double deh senangnya ^^
Yang Ngetik -@Ichsanrmdhni